Beranda > PCNU Gianyar > Rawat Kebhinekaan dan Toleransi, PCNU Gianyar Gelar Peringatan Satu Abad NU
PCNU Gianyar

Rawat Kebhinekaan dan Toleransi, PCNU Gianyar Gelar Peringatan Satu Abad NU

Jumat, 3 Januari 2025 00:59 20
GIANYAR, BALI EXPRESS – Peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Kabupaten Gianyar berlangsung meriah Sabtu malam (4/2) di Balai Budaya Gianyar. Pada peringatan yang mengambil tema "Merawat Jagat Membangun Peradaban Bersama Kader NU Gianyar" tersebut, diharapkan dapat menjadi momentum untuk merapatkan barisan menjaga konsistensi merawat kebhinekaan dan toleransi antar umat beragama.



Peringatan Satu Abad NU itu pun diisi dengan dengan pengajian umum, pagelaran budaya Nusantara, drama kolosal dan doa bersama keselamatan bangsa dan Negara bersama KH. Abdul Ghofar Banyuwangi dengan turut mengundang Forkompinda Kabupaten Gianyar, serta lembaga-lembaga dan banom PC NU Gianyar. Pentas seni budaya yang ditampilkan dibawakan langsung oleh para kader NU Kabupaten Gianyar.



Ketua Panitia Acara, Sunarto menyampaikan bahwa pada peringatan satu abad NU tersebut, diambil tema "Merawat Jagat Membangun Peradaban Bersama Kader NU Gianyar” dengan harapan dapat mendigdayakan Nahdlatul Ulama menjemput abad kedua menuju kebangkitan baru. “Melalui peringatan ini semoga kedepannya Nahdlatul Ulama semakin konsisten merawat kebhinekaan dan toleransi antar umat beragama mengawal Indonesia, NKRI, Bhineka Tunggal Ika, Pancasila dan UUD 1945,” tegasnya.



Sementara itu, Ketua Tanfizdiyah PC Nahdlatul Ulama Kabupaten Gianyar, H. Sukisno Suwandi menjelaskan ditengah situasi saat ini dimana suhu mulai naik meskipun sedang musim hujan, satu abad NU memiliki daya tarik tersendiri bagi warga NU di Gianyar yang sangat antusiasi untuk menghadiri perayaan kali ini. “Terlihat semuanya antusias,  terlihat mulai pedagang sayur sampai penjual bubur, mulai praktisi sampai politisi, mulai dari santri hingga kyai, semua hadir berpartisipasi,” terangnya.



Ditambahkannya jika satu abad NU membawa pesan bagi warga NU dan warga lain untuk bersatu membangun semangat Ukhuwah Islamiyah, Ukhuwah Insaniyah dan Ukhuwah Wathaniyah, dalam spirit NKRI tanpa membedakan suku, agama, ras dan golongan. “Seperti yang kita saksikan pada malam hari ini dalam menyama braya, silahturahmi, oleh karena itu harus kita pupuk dan bangun semangat itu, jangan sampai goyah iman, tetap berpegang pada 4 pilar kebangsaan,” tegas H. Sukisno Suwandi.



Terlebih, NU sudah ada sejak Indonesia belum merdeka dan ikut andil dalam sejarah Indonesia. NU juga ikut membangun Indonesia dan sejak dulu teguh membela NKRI, Pancasila, Bhineka Tunggal Ika dan UUD 1945. “Dalam membela kepentingan bangsa dan negara Indonesia , dan berperan penting mencerdasakan kehidupan bangsa, serta melawan segala bentuk radikalisme dan terorisme. Kita jadi garda terdepan dalam membela bangsa dan Negara,” sambungnya.



Sehingga melalui peringatan satu abad NU ini, pihaknya berpesan kepada seluruh warga NU untuk merapatkan barisan dan bergandengan tangan menjunjung tinggi nilai toleransi demi bangsa dan Negara Indonesia. “Toleransi dan melawan radikalisme adalah satu satu tujuan NU dan harus bangga jadi warga NU, jangan sekali-kali keluar dari NU. Santri dan kader muda harus berperan,” tandasnya.



Pada acara itu pun, PC NU Gianyar akan memberikan sejumlah penghargaan kepada tokoh dan kader NU dalam tiga kategori. Diantaranya penghargaan untuk tokoh NU yang berjasa pada NU atas pengabdiannya , kemudian penghargaan kepada kader NU yang punya loyalitas dan dedikasi tinggi terhadap organisasi dan terakhir kader penggerak yang artinya mereka yang bergerak ditingkat bawah. (ras)

Editor : PCNU Gianyar